Rekomendasi Makanan Despedes Versi Saya

Halo, welkam back to my post 👋

Kali ini saya mau membagikan makanan favorit saya yang bergenre pedas.

Bagi yang tidak suka atau tidak bisa makan pedas mending skip aja *eh jangan deng, wkwk kalian cukup baca aja hehe.

Oke let's gooo!


1. Baso Aci



Yang pertama ini adalah makanan sejuta umat yang pasti tidak asing. Ya, saya suka baso aci. Anehnya, meski saya suka cilok, baso aci, dan sebangsanya, jika dihadapkan dengan bakso asli yang terbuat dari daging, saya menolak. Wkwk, aneh ya? Entahlah, saya hanya suka bakso yang terbuat dari aci/tepung kanji atau bakso dengan campuran keduanya (daging dan aci), jika bakso yang daging sekali, saya tidak suka. Yap, balik lagi ke baso aci, bagi saya makanan ini mengandung semua yang saya suka, bumbu pedas yang menggugah selera, jenis pedas khas jawa barat yang segar dan nendang. Komponen peneman baso aci itu sendiri seperti tahu, cikur, terkadang ditambah dengan ceker yang membuat isiannya semakin lengkap dan tidak itu-itu saja. Selain itu, ada topping taburan pilus dan perasan jeruk nipis yang menambah rasa asam yang tentunya cocok bersanding dengan kuah pedas khas baso aci.

-Rating: 9.5/10
-Harga: Affordable, tergantung beli dimana, disarankan membeli frozen food nya karena lebih murah dan bisa masak sendiri. 
-Bikin Kenyang: Menurut saya, tidak sebegitunya membuat kenyang, tapi cukup worth it untuk mengganjal lapar/makanan sampingan dikala hujan.


2. Ayam Geprek





Nah, yang ini juga favorit :) Siapa sangka ayam tepung di 'geprek' dengan sambal bakal seenak itu? Hmm, sejauh ini saya sudah mencoba banyak jenis ayam geprek dari yang original sampai yang ber-mozza, semuanya enak, tapi favorit saya adalah yang menggunakan keju leleh/mozzarella. Ini juara sih. Sementara itu, tempat favorit saya untuk membeli hidangan ini adalah 'Geprek Bensu' milik Ruben Onsu, dan menu yang suka saya pesan adalah ayam geprek keju leleh. Spesialnya, disana menu tersebut juga ditambah dengan telur orak-arik kecil diatas sambal sebelum akhirnya di cover oleh keju yang leleh dan hangat. Mantap abiezz! Oh ya, ayam geprek juga sangat cocok jika menggunakan sambal bawang atau sambal matah, terutama jika sambalnya adalah sambal yang diuleg dan bukan yang di blender. Perpaduan itu juga harus dilengkapi dengan nasi putih hangat yang membuat semuanya jadi sempurna. Jangan lupa potongan timun dan selada untuk lalapannya, jika semua komponen ayam geprek sudah lengkap, siap-siap rasakan kenimatannya!

-Rating: 10/10
-Harga: Lumayan sih, tapi pintar-pintar saja cari tempat jualan ayam geprek yang murah tapi rasanya tidak murahan.
-Bikin kenyang: Iyap, makan ini pasti bikin full, tapi kalau lagi lapar sekali pasti ada aja keinginan untuk nambah hehe. 


3. Seblak




Seblak ya... kalau makan seblak, jadi teringat mamang seblak yang lupa ngasih kuah di seblak pesanan saya untuk dibungkus dan dimakan dirumah. Walhasil, first impression saya terhadap seblak menjadi sangat aneh dan 'kok kayak gini ya' padahal mah cuma lupa dikasih kuah berbumbu khasnya wkwk. Namun, setelah beberapa kali mencoba seblak, rasanya menjadi semakin membaik dalam benak saya. Favorit saya adalah seblak yang kental dan bumbu pedasnya lebih mendominasi daripada bumbu manisnya. Begitu juga dengan telur orak-arik yang hangat menyelip diantara kuah dan isian seblak, killing point yang mantap. Untuk variannya saya suka semua varian, baik dengan tambahan ceker, dimsum, dsb. Akan tetapi, disisi lain, seblak yang benar-benar pas menurut saya cukup susah ditemukan, kebanyakan orang membuat seblak dengan kuah yang terlalu encer dan bumbu yang kurang nendang sehingga rasanya lebih mirip sop ayam ketimbang seblak itu sendiri, haha. No hate, cuma seblak bukan seperti itu, wahai manusia. Seblak juga mantap jika dimakan dalam suasana hujan yang comfort. Pokoknya dabest lah!

-Rating: 9/10
-Harga: Sebelas dua belas sama baso aci, murah" aja kok. Kecuali kalo emang sengaja beli ditempat yang fancy.
Bikin kenyang: Nggak si, lebih ke pengganjal lapar, atau variasi menu tambahan kalau lagi bosen makan nasi.


4. Cilok



Cilok!! One of my favorite :) Sejak kecil jika ketemu jajanan satu ini, saya selalu membelinya. Jika ada jajanan lain yang lebih enak menurut orang lain, saya tidak goyah dan tetap akan pilih cilok. Enaknya cilok memang tidak tergantikan dan selalu terkenang dalam benak saya. Bedanya, dulu ketika masih kecil saya hanya sanggup makan cilok dengan bumbu kecap atau polosan saja. Sekarang saya sudah berani makan dengan bumbu pedas yang nampol. Khas saya adalah original, jadi ketika memberi bumbu pada suatu makanan harus pas dan tidak boleh neko-neko. Maka dari itu saya hanya memberi satu atau dua jenis bumbu dalam jajanan yang saya beli. Seperti cilok ini misalnya, biasanya saya hanya memberi bumbu pedas tanpa campuran saos atau kecap, atau hanya ditambah dengan bumbu kacang saja. Bagi saya, jika bumbu terlalu bercampur dan banyak, rasanya akan jadi aneh dan tidak nyambung. Bye the way, cilok sendiri ada beragam jenis, yang paling saya suka adalah cilok yang menggunakan banyak tepung aci, serta memiliki tekstur yang lembut namun kenyal. Cilok juga memiliki banyak isian pendamping seperti tahu, telur puyuh, siomay, dan gorengan mini. Namun, tetap saja, favorit saya adalah cilok dan tahu saja. Tetap, original

-Rating: 10/10
-Harga: Murah meriah!
-Bikin kenyang: Tentu tidak, bagaimana ada ceritanya kenyang hanya makan cilok saja? Ada-ada saja kalian" ini haha. 


5. Cireng Isi





Last but not least. Ini dia makanan despedes yang juga favorit saya. Cireng sendiri original nya bukan seperti ini, ini merupakan versi modifikasi dari cireng. Dengan beragam bentuk dan isi, makanan ini sangat worth it buat dicoba. Saya teringat dulu ketika masih SMP, ada salah satu spot penjual cireng di kantin sekolah yang enaknya membuat saya rajin sekali membelinya. Favorit saya adalah yang rasa keju. Keju yang diberikan juga cukup banyak untuk harga 1.500. Rasa-rasa lain juga tidak kalah enak, bumbu khas cireng beserta isian seperti daging ayam, potongan bakso, ati, sosis, dsb. membuat cireng isi sungguh sedap untuk dijadikan kudapan dikala lapar. 

-Rating: 9/10
-Harga: Murah, sebangsa dengan cilok yang dengan duit 5000 bisa dapat :)
-Bikin kenyang: Tentu tidak, ini hanya sebagai jajanan sajaa.
 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku: Natascha Kampusch 3096 Days

Hoolaa

Review Film Little Forest (2018)